Kisah Tukang Cat, Renungan Implementasi Layanan Prima

Kissparry berbagi tentang kisah si Tukang cat yang bekerja dengan memberikan lebih dari sekedar yang diminta, meskipun sederhana tetapi bermanfaat bagi orang lain. Tentunya di sini merupakan sesuatu yang positif.

Kita boleh memberi lebih dari sekedar yang diminta, kita boleh melayani lebih dari sekedar pelayanan yang standar, sepanjang itu sesuai dengan norma-norma kebaikan.

Mungkin sudah pernah membaca kisah ini, tetapi sangat bagus untuk kita renungkan kembali, dan kita jalankan sesuai dengan kemampuan kita.

Silakan membaca kisahnya berikut ini….

Seorang pria diminta mengecat sebuah perahu, oleh salah seorang pemilik perahu. Ia pun mengecat perahu tersebut dengan warna yang sesuai dengan pesanan pemiliknya.

Saat mengecat, ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu, dan menambalnya diam-diam. Begitu selesai mengecat, ia terima upahnya dan pergi.

Tak lama berselang, pemilik perahu menemui lagi pria tersebut, dan memberinya cek yang nilainya sungguh fantastis.

Si Tukang cat terkejut dan berkata:
“Anda sudah membayar upah saya, Tuan”

“Tapi ini bukan upah untuk mengecat. Ini karena Anda sudah menambal satu lubang di lambung perahu saya”, kata pemilik perahu.

“Aah! Itu kan cuma hal kecil …
Anda tidak perlu memberi saya uang sebanyak ini untuk pekerjaan sekecil itu”.

“Mungkin anda tidak mengerti, biar saya jelaskan. Saat saya minta anda mengecat kapal itu, saya lupa memberi tahu tentang lubang tersebut. Ketika cat perahu sudah kering, anak-anak saya langsung pergi memancing dengan naik perahu itu.

Mereka tidak tahu tentang lubang itu, sementara saya tidak berada di rumah saat mereka pergi. Ketika saya pulang dan menyadari mereka telah membawa perahu itu pergi, saya jadi sangat khawatir karena saya tahu kalau perahu itu bocor.

Alangkah leganya saya ketika melihat mereka semua pulang dengan selamat. Lalu saya mendapati bahwa Anda telah menambal lambung kapal yang bocor itu. Allah telah menyelamatkan anak-anak saya melalui tangan anda. Yang sudah Anda lakukan bukan hal kecil karena itu telah menyelamatkan nyawa orang lain.

Sesungguhnya saya tidak punya cukup uang untuk membayar kebaikan-mu itu…!!!”

Moral of the story :
Teruslah menolong, meringankan beban orang lain dan perbaikilah setiap “lubang” yang anda temukan. Anda tidak akan pernah tahu kapan bantuan anda bermanfaat ..!!

Bukan saja menolong, ini adalah bentuk dari layanan prima.

Karena sesungguhnya kita tidak akan pernah tau kapan Perbuatan BAIK kita berbuah…, tapi“` PASTI AKAN BERBUAH…

“As we effort to create light for others, we naturally light our own way. (Saat kita berusaha menciptakan cahaya bagi orang lain, kita tentu saja menerangi jalan kita sendiri).”

Kita memberi lebih dari sekadar yang diminta, kita melayani lebih dari sekadar pelayanan standar, ini merupakan kepedulian dan termasuk layanan prima. Implementasi yang kami maksudkan adalah pelaksanaan atau penerapan.

Pemilik perahu memberikan cek tambahan kepada tukang cat sebagai hadiah, perbuatan tersebut juga merupakan hal yang luar biasa karena sifat dermawan, sifat sosial yang dapat dijadikan contoh. Ini membutuhkan kesadaran yang tinggi.

*

Semoga bermanfaat..

Kiriman via Medsos: Indah W Batang
Judul Asal : KAPAN PERBUATAN BAIK KITA BERBUAH
Editor: Kissparry

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca