Mungkin Anda pecinta buah yang satu ini, DUREN atau durian, baunya mewangi dan rasanya enak… bagi yang suka, dan inilah gambar bakal buah duren tersebut.
Saya baru tahu kali ini, tentang bakal buah duren, banyak orang suka terhadap buah duren dan ada pula tidak tidak menyukainya.
Yang tidak suka terhadap buah duren kebanyakan dari sisi bau yang menyengat, dan yang lain suka tetapi dipaksa tidak suka karena berkait dengan kondisi fisik kesehatannya.
Untuk yang tidak suka, karena baunya maka jangan melanjutkan membaca tulisan ini, biasanya mendengar atau melihat gambarnya saja ia sudah mencium bau samarnya. Contohnya siapa? Ada deh, salah satu penulis diblog ini.
Jadi, sebenarnya tulisan dan gambar disini muncul dengan sedikit terpaksa, karena saya ingin memberitahukan kepada Anda bakal buah duren itu seperti apa.

Sebaiknya yang tidak suka duren langsung beralihlah pikiran sugesti Anda bahwa sekarang ini akan melihat buah Elay dari Kalimantan, lihat buahnya dibawah ini.
Dalam sebuah postingan di medsos teman saya, bagaimana ya bakal buah atau bunga durian ini agar tidak pada rontok sebaiknya diapakan?
Sebelum itu marilah kita mengenal durian ini di beberapa daerah.
Nama Daerah Durian
Duren (Jawa, Bali, Gayo), Durian (Minangkabau, Sangir), Deureuyan (Aceh), Drotong (Batak), Derian (Lampung), Duriang (Bugis, Makassar), Dhurin (Madura), Dahuyan (Dayak), Aduria (Bima), Duria (Gorontalo, Ternate, Tidore), Dulen (Seram), Duliango (Buol)
Khasiat Durian
Buah durian untuk penghangat badan, sedang akarnya bermanfaat untuk obat sakit deman dan sakit kulit.
Bakal Buah atau Bunga Durian
Bunga pada tanaman durian adalah bakal buah, artinya bunga yang muncul pada tanaman durian nantinya akan menjadi buah durian yang akan kita nikmati.
Jika terjadi kerontokan pada bunga otomatis buah durian yang dihasilkan akan berkurang.

Dan, kali ini saya tidak akan membahas lebih detil agar bunga durian atau bakal buah itu dapat mengahasilkan buah durian yang banyak.
Artinya tidak akan membahas bagaimana agar bunga tidak pada rontok, karena dalam menanam ini khan hanya sebagai selingan berkebun dan tidak untuk produksi.
Yang terpenting pada tanaman durian ini diberikan nutrisi pupuk organik, kemudian tanah sekitar pohon didangir secukupnya.

Sesekali pohon ini juga disiram dengan air bersih, agar unsur pupuk meresap kedalam tanah. Dengan begini pohon akan senang.
Jika memerhatikan paklik saya yang memiliki pohon durian yang besar dan tingginya sekitar 15 meter itu, saya melihat jarang sekali memberi pupuk.
Baiklah,….. berikut ini akhirnya ada seorang teman yang memberi contoh foto mereka bersama durian montongnya.

Lumayan juga pohon durian montong yang tidak terlalu tinggi ini berbuah, dan tentu bisa dinikmati sendiri.
Semoga bermanfaat
sumber : Sugiyarta Sl dan A Hidayat
oleh Eswede Weanind
editor Kissparry