Cara Pembiakan Tanaman Bunga Jemani dengan Split, Memotong Akar

Saya mempunyai tanaman bunga jemani nan cantik, sering saya pakai untuk selfie (swafoto) karena keindahan daunnya, saat itulah banyak teman-teman yang tertarik.

Bunganya bagus ya, itu jemani kan!, minta anakannya boleh!, teman saya mengirim pesan pada saya…. lalu saya jawab boleh…. tapi nggak ada anaknya. Lalu saya tunjukkan saja bunga tersebut dan kami komunikasi dengan video call.

Itu kan akarnya sudah meninggi, biasanya bisa dilakukan split atau memotong bagian akar, dan dari sini nanti akan muncul tumbuhan baru atau anakan, kata teman saya.

Oke…deh… nanti saya cobanya.. ya…, lalu saya berfikir, ini pohon berat dan besar bagaimana caranya mengangkat lalu memotong bagian akarnya untuk saya pakai model split seperti yang disampaikan teman saya tersebut.

Tas rajut mungil dan cantik bersama tanaman bunga jemani (28/8)

Dalam pot besar ini, saya membayangkan kurang kuat mengangkat pohonnya, sehingga yang dilakukan yaitu pot dan bunga saya robohkan, setelah roboh, kemudian bagian akan yang menjorok cukup panjang tersebut saya potong.

Pohon bunga Jemani saya ini, bagian akan yang menjorok keatas panjangnya mencapai sekitar 25 cm, jadi sudah nongkrong banget.

Sebelum memotong bagian akar, tentu saja sudah disiapkan pot besar untuk menanam induknya, dan tentu sudah menyiapkan tanah pupuk. Kita bisa membeli tanah pupuk atau tanah yang sudah bercampur pupuk organik atau kompos, mungkin tepatnya tanah kompos, di toko bunga.

Saya juga sudah menyiapkan pot bunga yang besar. Mengapa potnya harus besar? Karena untuk menampung akar dan pohon yang besar, memang diperlukan pot yang besar. Dengan pot besar ini pula, bunga Jemani saya bisa tumbuh besar. Pokoe nyenengke banget.

Bunga Jemani

Seperti yang saya sampaikan diatas, bahwa, saya tidak cukup kuat untuk mengangkat bunga Jemani ini, karena biasanya berdua atau bertiga, sehingga saya robohkan kemudian saya potong bagian akan hampir sama panjang.

Setelah dipotong, pohon bagian atas ditanam kembali di pot yang baru yang besar, tinggi pot lebih kurang 40 cm dan lebarnya sekitar 25 cm , ya… belinya memang pot yang ukuran besar.

Jadi ceritanya, bunga Jemani ini saya rawat sejak kecil, dan waktu itu menggunakan pot ukuran kecil, kemudian pohon agak besar, dan diganti pot yang ukuran agak besar, dan seterusnya hingga media pot yang ukuran jumbo.

Jemani hasil split

Akar tanaman Jemani lama masih utuh, tidak saya keluarkan dari pot bunga yang lama, kemudian saya biarkan.

Kira-kira seminggu muncul tunas baru, kemudian sekitar 5 hari muncul lagi tunas yang baru lagi, dan 2 hari muncul lagi, sehingga sekarang ada bunga Jemani baru sebanyak 3 buah.

Perkembangan tunas ini sepertinya tidak sama, bahkan saya amati, yang muncul pertama pohonnya paling kecil atau paling lambat pertumbuhannya, sedangkan yang muncul paling baru, daunnya yang paling besar, atau pertumbuhannya paling cepat.

Tiga bunga Jemani ini sudah ada yang memesan, yang pertama yang memberi tahu cara split, kemudian yang lain memang sejak lama menyampaikan jika ada anaknya, akan minta bunga Jemani nan cantik tersebut.

Setelah ini tentu kita menyiapkan pot ukuran kecil dan tanah kompos untuk menaman Jemani baru tersebut. Tanah masih ada, yang belum ada pot bunganya.

Semoga bermanfaat

oleh Indarsih Weanind
editor Kissparry

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca