Ketemu Bulan Baru, berarti Berkurangnya Paket Umur, Renungan Pagi

Sahabat Kissparry, kali ini kami menyajikan sebuah renungan yang kami dapatkan dari grup Medsos, tulisan Eyang Muhammad Sulthon.

Muhammad Sulthon adalah seorang kakek yang sekarang berusia 70 tahun lebih, dan beliau juga pensiunan ASN yang pernah menjabat Kepala Biro. Mungkin diantara pembaca banyak yang mengenal dari namanya, meskipun bisa jadi belum tahun orangnya.

Beliau pernah melaksanakan ibadah haji, dan sudah umrah beberapa kali. Ia juga sering mengadakan perjalanan ke luar negeri, beberapa waktu yang lalu menyinggung tentang lagu Sewu Kutho dari Didi Kempot berkat pengalaman hidupnya yang sering melanglang buana dari satu kota ke kota lainnya.

Sewu Kutho, Hak cipta ada pada masing-masing pemiliknya
Ilustrasi gambar, tanaman umbi Porang dengan tumpang sari (dok. Habib Porang Borneo)

Berganti Bulan berarti Berkurang Kuota Umur

Alhamdulillah, tasih pinaringan umur ngantos 1 September 2020.
(puji syukur kepada Tuhan Allah, masih diberikan umur sampai 1 September 2020)

Panjenengan pirsa? Yen gantos wulan, tegesipun kuota paket umur suda setunggal wulan. Yen gantos taun, tegesipun kuota suda setaun.
(Apakah Anda tahu? Jika ganti bulan, mengandung maksud bahwa kuota umur berkurang sebulan. Jika ganti tahun, artinya kuota berkurang setahun)

Rizki kalihan umur menika sampun dipun pathok wekdal embrio umur 160 dinten salebetipun kandhutan ibu.
(Rizki dan umur itu sudah digariskan sewaktu embrio umur 160 hari saat dalam kandungan ibu)

Dari Abu ‘Abdir-Rahman ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menuturkan kepada kami, dan beliau adalah ash-Shadiqul Mashduq (orang yang benar lagi dibenarkan perkataannya), beliau bersabda,

”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya.
(Hadits, riwayat Bukhari Muslim).

Matahari terbit dilihat dari Bukit Layang Kuning Bukit Kemuning Kota Batam Prov Kepri (21/12/2019) – Kissparry

Catatan Kecil

Setiap ketemu sang fajar dihari baru berarti kita pantas senantiasa bersyukur dapat ketemu hari yang baru.

Semoga bermanfaat untuk kita semua

Kiriman Muhammad Sulthon via medsos
diunggah oleh Eswedewea

Tinggalkan Balasan

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca

Eksplorasi konten lain dari Kissparry

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca