Sejarah terbentuknya Pulau Jawa mungkin baru mendengar atau membaca kali ini, Kissparry pun tahu ketika berkunjung ke Museum Sangiran di Sragen Jawa Tengah, disini ada penjelasan terbentuknya Pulau Jawa salah satu pulau di Indonesia.
Ketika membaca tulisan itu kemudian Kissparry Weanind sempat memotretnya dan menuliskannya kembali di blog ini, tujuannya agar kita tahu berapa lama pulau ini terbentuk, berdasarkan kajian ilmu pengetahuan alam tentunya.
Meskipun Pulau Jawa dibilang pulau muda namun terbentuknya sudah sekitar 700.000 tahun yang lalu, dan inilah uraiannya.
Terbentuknya Pulau Jawa
Seperti dikutip dari prasasti museum Sangiran di Sragen Jawa Tengah, pada Kala Oligosen sekitar 30 juta tahun lalu, busur kepulauan Sunda yang membentang dari Sumetera hingga Flores mulai mengarah pada posisi sekarang. Namun, Pulau Jawa baru mulai muncul pada Kala Mlasen sekitar 10 juta tahun yang lalu, diawali dengan hadirnya rangkaian gunung api di laut selatan daratan Asia.
Mulai akhir Kala Pliosen hingga Kala Plestosen Bawah (sekitar 2 juta – 700.000 tahun lalu) proses pengangkatan daratan sangat intensif, khususnya mengangkat bagian selatan pulau ini, seperti terbukti munculnya pegunungan kapur yang membentang barat – timur dari selatan Jawa Barat hingga ujung Jawa Timur.

Di serangkaian bukit kapur ini terdapat selat dangkal dengan gunung-gunung api yang sangat aktif. Aktivitas gunung api yang meningkat menyebabkan material erupsinya mengisi laut-laut dangkal untuk membentuk daratan baru.
Di utara rangkaian gunung api terdapat pula pegunungan kapur utara atau Perbukitan Kendeng yang muncul sebagai akibat pelipatan. Perbukitan ini membentang dari sebelah barat Semarang hingga Surabaya dan Madura.
Karena proses itulah Pulau Jawa ditandai terutama oleh empat bentang alam yaitu pegunungan gamping pantai selatan, rangkaian gunung api di tengah pulau, pegunungan Kendeng di utara, dan depresi yang subur sela-sela rangkaian bukit kapur di utara dan selatan dengan deretan gunung api di tengah pulau ini.
Jawa adalah pulau yang relatif muda dan sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik. Deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat pulau ini, dengan dataran endapan aluvial sungai di bagian utara.
Keadaan Pulau Jawa
Pulau Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dan merupakan terluas ke-13 di dunia. Dengan jumlah penduduk sekitar hampir 160 juta, pulau ini berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu tempat terpadat di dunia. Meskipun hanya menempati urutan terluas ke-5 Indonesia, Pulau Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia, seperti di kutip dari Wikipedia.

Luas Pulau Jawa yaitu 128.297 km², dengan tempat tertinggi pada ketinggian 3.676 m dpl, bila dihitung kepadatannya sekitar 1.317 jiwa/km sehingga dikatakan terpadat di dunia.
Banyak kisah sejarah Indonesia berlangsung di pulau ini. Dahulu, Jawa adalah pusat beberapa kerajaan Hindu–Buddha, kesultanan Islam, pemerintahan kolonial Hindia Belanda, serta pusat pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pulau ini berdampak besar terhadap kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.
Provinsi di Pulau Jawa
Pulau Jawa merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri atas 34 Provinsi dan 6 diantaranya berada di Pulau Jawa.
- Provinsi Jawa Barat, pusat pemerintahan di Kota Bandung
- Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, pusat pemerintahan di Jakarta Pusat
- Provinsi Jawa Tengah, pusat pemerintahan di Kota Semarang
- Provinsi Jawa Timur, pusat pemerintahan di Kota Surabaya
- Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, pusat pemerintahan di Yogyakarta
- Provinsi Banten, pusat pemerintahan di Kota Tangerang
DKI Jakarta juga merupakan letak Ibukota Negara Indonesian, Istana Kepresidenan (Presiden), DPR – MPR, MA dan lembaga tinggi lainnya berada di Jakarta.
Bandar Udara di Pulau Jawa
Dengan pusat pemerintahan di Jawa (Jakarta) maka penghubung udara yang cukup sibuk tentunya ada di Jawa (ibukota negara), namun bandar udara berada di Provinsi Banten tepatnya di Cengkareng, Tangerang, yang dahulunya di Kemayoran Jakarta.

Bandar udara (bandara / lapangan terbang) di Pulau Jawa ada 25 buah, 8 buah bandara internasional, 2 buah bandara domestik, dan 15 bandara perintis dan pangkalan udara.
- Bandar Udara Internasional Soekarno – Hatta (Soeta) Jakarta, Cengkareng (CGK), Tangerang, Prov. Banten, merupakan bandar udara terbesar di Indonesia, Embarkasi Haji
- Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP), DKI Jakarta, merupakan bandar udara kepresidenan, dan Pangkalan Udara, beberapa terminal untuk penerbangan komersial.
- Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung (BDO), terletak di Bandung Jawa Barat.
- Bandar Udara Internasional Kertajati Jawa Barang (KTJ), terletak di Majalengka, Jawa Barat.
- Bandar Udara Internasional Achmad Yani Semarang (SRG), terletak di Kota Semarang (Semarang Barat), Jawa Tengah
- Bandar Udara Adi Sumarmo Solo (SOC) terletak di Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Embarkasi Haji.
- Bandar Udara Internasional Adi Sucipto (JOG), terletak di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
- Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya (SUB), terletak di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Embarkasi Haji.
- Bandar Udara Abdul Rachman Saleh Malang (MLG), terletak di Malang, Jawa Timur
- Bandar Udara Blimbingsari Banyuwangi (BWX), terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
- dan masih ada 15 bandar udara perintis dan pangkalan udara
Baca juga : DAFTAR BANDAR UDARA INTERNASIONAL DAN DOMESTIK DI INDONESIA
Gunung yang Ada di Pulau Jawa
Seperti telah diuraikan di atas, bahwa proses terbentuknya Pulau Jawa dikarenakan proses dari munculnya gunung-gunung, oleh karena itu gunung apa saja yang ada di Pulau Jawa.

Sesuai dengan catatan Kissparry, gunung yang tingginya diatas 400 MDPL tercatat ada 150 gunung.
- Gunung Semeru, Puncak Mahameru, Jawa Timur, 3676 MDPL
- Gunung Slamet, Puncak Surono, Jawa Tengah, 3432 MDPL
- Gunung Arjuno, Jawa Timur 3339
- Gunung Sumbing, Jawa Tengah 3336
- Gunung Raung, Jawa Timur 3332
- Gunung Lawu, Jawa Timur – Jawa Tengah 3245
- Gunung Welirang, Blitar, Jawa Timur 3156
- Gunung Sindoro, Wonosobo, Jawa Tengah 3150
- Gunung Merbabu, Jawa Tengah – DI Yogyakarta 3145
- Gunung Kembar II, Malang, Jawa Timur 3126
- Gunung Argapura, Probolinggo, Jawa Timur 3088
- Gunung Cereme, Majalengka, Jawa Barat 3078
- Gunung Rantekombola, Sulawesi Selatan 3070
- Gunung Kembar I, Malang, Jawa Timur 3052
- Gunung Kepolo (3.035 m) Jawa 3035
- Gunung Pangrango, Jawa Barat, tertinggi di Jawa Barat 3019
- Gunung Gede (2.958 m) Jawa Barat 2958
- Gunung Suket (2.950 m) Jawa 2950
- Gunung Merapi (2.911 m) Jawa Tengah – Yogyakarta 2911
- Gunung Butak (2.868 m) Jawa 2868
- Gunung Perkison, Aceh (2.828 m) 2828
- Gunung Cikuray (2.818 m) Jawa 2818
- Gunung Penanjakan (2.777 m) Jawa 2777
- Gunung Krincing (2.751 m) Jawa 2751
- Gunung Papandayan (2.665 m) Jawa 2665
- Gunung Kawi (2.651 m) Jawa 2651
- Gunung Kendang (2.617 m) Jawa 2617
- Gunung Ranti (2.601 m) Jawa 2601
- Gunung Prau (2.565 m) Jawa 2565
- Gunung Liman (2.563 m) Jawa 2563
- Gunung Wilis (2.552 m) Jawa 2552
- Gunung Ider-ider (2.527 m) Jawa 2527
- Gunung Jambangan (2.492 m) Jawa 2492
- Gunung Mungal (2.480 m) Jawa 2480
- Gunung Ijen (2.443 m) Jawa 2443
- Gunung Batok (2.440 m) Jawa 2440
- Gunung Bromo (2.392 m) Jawa 2392
- Gunung Patuha (2.386 m) Jawa 2386
- Gunung Bisma (2.365 m) Jawa 2365
- Gunung Panjungan (2.361 m) Jawa 2361
- Gunung Malabar (2.343 m) Jawa 2343
- Gunung Pendil (2.338 m) Jawa 2338
- Gunung Jokolangan (2.312 m) Jawa 2312
- dan masih banyak lagi, ada Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran.

Baca juga :
- Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia, Lokasi, dan Rute Pendakian
- Gunung Telomoyo, gunung yang bisa di daki dengan sepeda motor
- Tour Bermotor Jawa Timur: Pacitan, Gunung Bromo, Suromadu

Itulah sejarah terbentuknya Pulau Jawa, dan beberapa hal yang menghiasi pulau tersebut.
Semoga bermanfaat.
Kissparry