Sepulang dari mushola, pagi ini (10/4) tukang sayur didepan rumah memanggil saya untuk menitipkan seikat sayur bayam merah agar dibawa pulang. Penjual sayur ini pagi Subuh sudah berada di lokasi.
Saya berfikir sejenak, suatu waktu Lik Kasjo (Kissparry Sekayu) pernah kasih tau bahwa mereka menanam bayam merah di hidroponik mereka, katanya manfaatnya banyak. Bahkan, fotonya saat bayam ini dibikin sayur tampak airnya memerah, dan ketika saya cari di blog ini ternyata tidak ketemu. Dan ternyata manfaatnya untuk kesehatan kita, tidak hanya yang saya sebutkan diatas.
Bayam Merah
Seperti apa bentuk dari bayam merah itu? Bentuknya seperti bayam biasa yang berwarna hijau, bedanya memang bayam ini berwarna merah.
Jika warna bayam hijau di sayur bening membuat kuahnya sedikit berwarna hijau, tetapi untuk bayam merah di sayur bening maka kuahnya berwarna merah. Warna begitu terkesan kuat sekali.
Terkadang ada yang cendrung kikuk untuk menyantap sayur bayam merah ini, namun hal ini dapat disiasati pada saat menyantap sayur bayam merah jangan dicampur sekaligus dengan nasi dan lauk, melainkan sayur bayam merah disedirikan pada mangkuk, menyendok nasi terlebih dahulu dilanjutkan dengan menyendok sayur bayam merahnya, cara ini yang dilakukan Lik Kasjo pada saat menikmati sayur bayamnya.
Manfaat Bayam Merah untuk Kesehatan
Kandungan dari bayam merah itu sangat terkenal terutama untuk membantu mengatasi anemia atau untuk tambah darah. Anemia itu bahasa kita sehari-hari adalah kurang darah, penjelasan dari umi Iin Weanind seperti itu.
Tapi, baiklah nanti kita coba cari manfaat yang lain. Mudah mudahan di buku Kitab Tanaman Obat Nusantara yang saya punya ada tentang bayam merah ini, kalau nggak ada minta tolong Google untuk mencari tahu.
Beberapa minggu yang lalu, ada beberapa orang melalui referensi kawannya datang ke Wildan Hidroponik Sekayu yang dikelola Lik Kasjo, untuk membeli bayam merah, ketika ditanya katanya untuk program kehamilan, mendengar manfaat tersebut, bayam merah diberikan secara gratis, dan dipersilahkan datang untuk mengambil bayam merah jika akan menyayur bayam merah hingga program berhasil dan jika stoknya masih tersedia, karena siklus tanam kadang terlambat.
Bayam merah kaya akan kalsium dan niacin. Jika kekurangan kalsium, Anda bisa mengonsumsi ini untuk memulihkannya. Berikut adalah beberapa manfaat dari bayam merah, dilansir Boldsky, Kamis (20/12/2018), dikutip dari BisnisCom.
1. Mengobati kanker
Bayam merah mengandung asam amino, zat besi, fosfor, vitamin E, potasium, vitamin C, dan magnesium yang bekerja sama untuk membasmi pertumbuhan sel kanker. Antioksidan dalam sayuran juga memainkan peran utama dalam mencegah timbulnya kanker. Rajin mengonsumsi bayam merah dapat mencegah dari resiko kanker.
2. Mengobati anemia
Bayam merah memiliki kandungan zat besi yang tinggi, yang sangat bermanfaat untuk perkembangan aliran darah di sistem Anda. Konsumsi rutin bayam merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan memurnikan darah Anda sehingga secara alami meningkatkan aliran darah.
3. Memperbaiki fungsi ginjal
Penelitian telah mengungkapkan bahwa makan bayam merah secara teratur dapat meningkatkan fungsi ginjal, terutama karena kandungan seratnya yang tinggi. Batang daunnya juga memiliki lebih banyak manfaat pada ginjal. Oleh karena itu, makannya bersamaan dengan daunnya untuk membantu mengeluarkan racun dari sistem pencernaan Anda.
4. Menyembuhkan disentri
Batang bayam merah terbukti bermanfaat untuk mengobati disentri. Serat larut dalam bayam membantu menyerap air dan membersihkan saluran pencernaan. Antosianin dalam bayam merah membantu menghilangkan bakteri penyebab disentri.
5. Mengobati asma
Beta-karoten sangat efektif dalam mengobati penyakit kronis. Bayam merah memiliki kandungan gizi yang baik serta beta-karoten yang dapat membantu mencegah timbulnya asma. Ini meningkatkan fungsi sistem pernapasan Anda dan membersihkan semua pembatasan dalam tabung bronkial.
6. Meningkatkan kekuatan tulang
Bayam merah adalah sumber vitamin K dan tidak diragukan lagi bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan osteoporosis atau patah tulang. Mengonsumsi bayam merah dapat membantu meningkatkan penyerapan kalsium dan protein matriks tulang.
7. Meningkatkan kesehatan mata
Bayam merah juga kaya akan vitamin E, ini sangat penting untuk kesehatan mata Anda karena dapat meningkatkan penglihatan dan mempertahankannya. Dalam gaya hidup moderen, mata Anda adalah yang pertama terpengaruh karena penggunaan ponsel pintar, laptop dan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memasukkan makanan yang memiliki kandungan vitamin E yang baik, seperti bayam merah.
8. Obat sakit kepala
Bahkan, bayam merah juga dipercaya sebagai obat sakit kepala, daun 15 gram direbus 15 menit, dinginkan air dan disaring, dan hasil saringan diminum sekaligus.
Inilah manfaat dari bayam merah, yang memang akhir-akhir ini juga cukup terkenal. Bayam ini bisa dijadikan sayuran sehari-hari, seperti halnya sayuran bayam yang hijau.
Sayur Bayam Merah
Untuk konsumsi sehari-hari, bayam merah dapat dibuat sayur untuk dimakan bersama-sama nasi atau makanan lainnya. Bayam yang sudah menjadi sayur dapat disantap begitu saja, atau di gado (Jawa).
Sayur bayam juga cocok ditambah dengan lauk pauk atau sayuran lainnya. Inilah contoh, sajian kali ini, yakni sup bayam merah, oseng jipang, bacem telur putih, dan bandeng presto.
Meninggalkan Warna Khas
Warna khas dari sayur bayam merah adalah warna merahnya yang sangat kuat, berbeda dengan bayam hijau yang warnanya bisa saya katakan tidak sekuat bayam merah, sehingga ketika bayam merah dimakan bersama nasi menjadikan warna nasi kemerahan bila terkena kuahnya.
Warna seperti ini oleh teman saya mengakatakan, “kok seperti buah naga ya”, dan sebaiknya jangan membayangkan makan merah darah.
Silakan mencoba, enak kok, rasanya juga seperti bayam biasanya.
Catatan
Dalam hal fungsi pengobatan, maka kapasitasnya sebagai tanaman herbal, sehingga antara seorang dengan orang yang lain lagi mungkin akan sama atau berbeda hasilnya, oleh sebab itu, untuk yang sakit sebaiknya ke ahli medis yang sesuai.
Salam, semoga bermanfaat.
oleh Eswedewea, dari berbagai sumber
editor Lik Kasjo
