Padi ternyata banyak manfaatnya, untuk apa saja, yaitu antara lain diare, gondongan, rematik, dan keseleyo, selain itu untuk beri-beri.
Padi sudah tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia, sebab makanan pokok di Indonesia yaitu berupa beras, sedang beras berasal dari padi. Butir-butir padi yang sudah lepas dari tangkainya disebut gabah, dan gabah yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras.
Bila beras kemudian dimasak maka namanya menjadi nasi, yang merupakan bahan makanan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
Meskipun demikian, padi juga memiliki banyak jenisnya (varietasnya). Jenis-jenis yang kita lebih mengenalnya yaitu dari berasnya, misalnya beras ketan, beras merah, beras gogo, dan beras putih .

Beras yang dimasak dengan komposisi air yang lebih banyak maka kemudian disebut bubur beras, biasanya ditambah sedikit santan kelapa dan daun pandan, maka bubur berasnya menjadi wangi.
Bubur beras ini jadinya bermacam-macam, misalnya bubur lemu, bubur ayam, bubur kinco, dan aneka macam bubur beras yang lain.
Baca juga | Menikmati Sajian Bubur Lemu Sambel Tumpang Pagi Ini
Padi dengan banyak varietas tersebut, bisa ditanam di sawah maupun di ladang, tentu sesuai jenisnya, dan bisa ditanam sampai ketinggian 1200 mdpl, merupakan tanaman semak semusim berbatang basah, batangnya tegak, lunak, beruas, berongga besar dan berwarna hijau.
Daun padi merupakan daun tunggal berbentuk pita, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. Sedang bunga padi adalah bunga majemuk membentuk malai.
Buahnya batu besar, terjurai pada tangkai, berwarna hijau kemudian setelah tua menjadi kuning, saat inilah biasanya siap dipanen. Biji keras, bulat telur berwarna putih atau merah, atau campuran keduanya.
Umumnya beras berwarna putih, walaupun ada yang berwarna merah, sehingga disebutlah beras merah.
Tangkai butir padi setelah dirontokkan gabahnya dan dijemur sampai kering, disebut merang. Sisa-sisa penyelepan atau pembuangan kulit ari padi disebut katul atau bekatul. Dahulu bekatul ini hanya untuk makanan hewan ternak, sekarang diproduksi untuk makanan kesehatan, tentu setelah tahu manfaatnya.

Nama Padi di Beberapa Daerah
Sebutan nama padi dibeberapa daerah di Indonesia sangat beragam, bahkan dalam satu pulau saja sebutannya sudah lebih dari satu.
Jawa | pare, pantun, pari, padi
Sumatera | pade, rom, R pedeh, page, eme, oma, banih, padi, pai, pari, pagri
Sulawesi | ane, eme, pai, pae, bai, ase
Maluku | wanat, fasa, alai, ara, fala, hala, ala hutu, ala utu, ala utut, hala, alac, tuwa, pinga, pinye, samasi, bira
Nusa Tenggara | padi, pantun, pade, pare, pari, pane, pare ui, hade aik, ale
Kalimantan | pare, kekai, parei, bani, parai, parei, pari
ditempatmu namanya apa? bisa ditambahkan disini
Khasiat Padi
Manfaat dan khasiat padi bagi kesehatan, mulai dari selaput biji (bekatul atau dedak), biji (beras), dan tangkai buah (merang), bahkan sampai akar padi pun juga bermanfaat.
- Tidak nafsu makan
- gangguan pencernakan
- diare
- kesemutan
- beri-beri
- keguguran
- demam
- gondongan
- keseleyo
- radang payudara
- radang kulit
- bisul
- rambut rontok
- keringat berlebihan
Kegunaan tiap Bagian
Selaput biji (bekatul, dedak) berkhasiat untuk mengatasi:
- Lambung dan limpa lemah
- Tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut
- Beri-beri
- Tangan dan kaki rasa kesemutan, pegal
Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi:
- Rambut kotor
- Keguguran
Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi:
- Demam
- Diare
- Gondongan
- Rematik, keseleyo
- Radang payudara, radang kulit
- Bisul

Cara Pemakaian
Beras, mudah didapatkan dimana-mana, tetapi merang, bekatul dan akar tentu tidak mudah didapatkan utamanya dilingkungan perkotaan. Oleh sebab itu, seperti bekatul, bisa kita dapatkan dalam bentuk sudah jadi atau berupa kemasan.
Dimana kita mendapatkan bekatul? Silakan datang ke apotik, kalau di Semarang ada di apotik Sehat (kami pernah beli beberapa kali). Kami tidak menyarankan membeli bekatul di sembarang tempat, apalagi yang biasa dipakai untuk pakan hewan ternak.
Bagaimana dengan merang? Kita mungkin pernah mendengar sampho merang, atau mungkin pernah membeli dan menggunakannya. Untuk masyarakat yang pedesaan yang banyak menjumpai tanaman padi bisa membuatnya sendiri.
Saat ini beras merah banyak sekali peminatnya, terlebih beras merah yang sudah diolah misalnya ditambah zink. Terutama untuk meningkatkan imunitas tubuh, juga untuk terapi pemulihan orang yang dinyatakan positif terkena virus Corona-19, sangat dianjurkan mengkonsumsi beras merah.
Beras merah yang sudah diolah ini menjadi sangat tinggi harganya, 1 kg bisa mencapai harga Rp 100.000,- (100K), yang separonya juga ada, yang lebih murah juga ada. Terlebih, berasnya kategori organik harganya bisa lebih tinggi.
a | Rematik
Bahan: sediakan beras merah 1 sendok, lempuyang sepanjang setengah jari tangan, dan cabai rawit 3 buah.
Caranya: semua bahan tersebut setelah dicuci bersih lalu ditumbuk sampai menjadi seperti bubur.
Penggunaan: balurkan ke tempat yang sakit.
Silakan dilakukan hingga sakit rematiknya sudah menghilang atau setidaknya mereda.
b | Beri-beri
Bahan: siapkan bekatul beras merah sebanyak 3 sendok makan.
Caranya: seduh dengan susu sapi 100 cc yang telah dipanaskan, sambil diaduk rata.
Penggunaan: minum selagi hangat, dan lakukan 2 kali sehari.
c | Gondongan
Ambil sekepal nasi panas, tempatkan pada kain atau media lain, kemudian urutkan pada bagian pipi yang bengkak.
d | Pencuci rambut
Bahan: sebanyak 2 ikat tangkai buah kering (merang), jeruk purut, panci atau bejana dari tanah liat, dan air.
Caranya: merang dibakar dalam bejana hingga menjadi abu semua, lalu tambahkan 1 liter air, kemudian embunkan di udara terbuka semalaman.
Penggunaan: ambil air yang bening untuk keramas, selesai keramas, bilas dengan perasan 1 buah jeruk purut yang telah diencerkan dengan 2 gelas air. Kemudian rambut dikeringkan dengan diangin-anginkan. Lakukan 3 kali seminggu.
e | Diare
Bahan: beras merah, garam
Caranya: segenggam beras merah disangrai sampai kuning, lalu digiling halus, seduh dengan air panas sambil diaduk merata sampai menjadi kuah kental (orang Jawa menyebutnya air tajin) lalu ditambah sedikit garam.
Penggunaan: setelah agak dingin siap diminum, lakukan 2 – 3 kali sehari.
Keterangan
Demikian tentang padi dan manfaatnya, kita bisa memanfaatkan selagi ada di sekitar kita. Untuk keseleyo hampir seperti penanganan rematik, sedangkan untuk radang payudara hampir seperti gondongan tetapi lebih encer (seperti bubur).
Kaitanya dengan bisul, untuk mematangkan juga memakai bubur nasi, dan jangan lupa menyiapkan lidah buaya apabila bisulnya sudah pecah.
Spesial pengalaman, untuk radang payudara bisa di kompres dengan abu dapur, dan ini bisa dilakukan oleh orang yang memasak menggunakan kayu bakar. Tetapi, biasanya kaum hawa mulai bingung ketika ada sesuatu di payudaranya.
Semoga bermanfaat.
Jika berhubungan dengan sakit, jangan lupa konsultasi ke dokter Anda.
oleh Eswedewea
editor Lik Kasjo