Bahasa Jawa Paling Banyak Penuturnya di Indonesia

Setelah bahasa Melayu – Indonesia yang paling banyak digunakan sebagai bahasa ibu di Indonesia adalah bahasa Jawa, hal itu karena masyarakat keturunan Jawa menyebar di berbagai provinsi. Bukan hanya melalui transmigrasi program pemerintah namun juga sudah banyak yang pindah secara mandiri.

Itulah yang menyebabkan bahasa Jawa ini tersebar setidaknya di 15 provinsi di Indonesia, provinsi inilah yang ada penuturan dengan bahasa Jawa, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Bali.

Untuk pulau Sumatera ada di Provinsi Daerah Istimewa (DI) Nangroe Aceh Darussalam (Aceh), Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel),
Sumatera Utara (Sumut).

Mantenan Soroweyo Karangrayung 09/01/2019,
dengan adat budaya Jawa

Sedangkan di luar Sumatera yakni ada di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Meskipun Kissparry punya saudara di Papua, tetapi belum terhitung meskipun di wilayah tersebut rata-rata penuturan dengan bahasa Jawa.

Baca Juga : Inilah Bahasa Daerah yang Paling Banyak di Gunakan di Indonesia

Satu komplek Kissparry Tenggulang Baru, Babat Supat, sebagian besar juga menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Mantenan di Soroweyo keluarga Kissparry (09/01/19)

Bahasa Jawa sendiri memiliki banyak dialek atau logat misal Ngapak, Alusan (Solo – Jogja), Semarangan, Suroboyonan (arek), bahkan model pesisir utara juga ada (Kudus Jepara).

Bahasa Bugis menempati urutan berikutnya dengan penurut tersebar di 10 provinsi, kemudian bahasa Bajo, bahasa Sunda, dan bahasa Bali.

Kissparry
Editor Eswedewea

Baca Juga : Inilah Bahasa Daerah yang Paling Banyak di Gunakan di Indonesia

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.